SALAM JUMPA

Foto saya
BERADA DI DESA SIDO MULYO,YANG LEBIH POPULER DI SEBUT " LIKU TIGA "AQU ORANGNYA SUPEL ,HOBI BERTEMAN DAN MENCARI TAMBAHAN ILMU PENGETAHUAN.SIDOMULYO ADALAH SALAH SATU DESA DI KABUPATEN SELUMA.PROPINSI BENGKULU. joint Us : My Twitter : @Slam3tsip My Fb : Slametsip

Senin, 24 Januari 2011

Pola Mirip Jejak UFO Gemparkan Warga Sleman




Ilustrasi UFO (20th Fox Century)
Fenomena alam menggemparkan Desa Jogotirto, Sleman, Yogyakarta. Sebuah ladang persawahan di desa itu tiba-tiba membentuk sebuah pola teratur dengan diameter sekitar 60-70 meter pada Minggu (23/1) pagi. Banyak yang menyebutkan bahwa pola tersebut menyerupai jejak pesawat UFO (Unidentified Flying Object ) atau yang dikenal juga sebagai crop circle.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada satu pun ilmuwan maupun instansi terkait yang memastikan bahwa pola yang ada di ladang persawahan tersebut benar merupakan jejak pesawat UFO

Untuk melihat keseluruhan pola tersebut dengan jelas, warga harus naik ke tempat yang lebih tinggi, yakni ke sebuah tebing setinggi seratus meter yang terletak tak jauh dari lokasi fenomena alam tersebut.

Sebelumnya, di lokasi pola aneh tersebut terdapat tanaman padi milik warga. Namun, tanaman padi tersebut tiba-tiba hilang dan berubah membentuk pola yang diyakini sejumlah orang sebagai jejak pesawat UFO. Menurut pemilik lahan, pola teratur di atas sawahnya terbentuk hanya dalam waktu satu malam. Padahal bila sengaja dibuat manusia, dipastikan butuh waktu lama.

Kini ratusan orang datang ke Desa Jogotirto untuk menyaksikan fenomena alam ini. Tak ayal rejeki pun menghampiri warga sekitar. Dengan sigap mereka menyiapkan kotak sumbangan sukarela tepat di depan jalan menuju lokasi fenomena yang diduga jejak UFO ini. Selain kotak sumbangan, para pemuda setempat juga menyiapkan lahar parkir bagi para pengunjung.

Pemkab Sleman DIY Gelar Rakor Soal Isu "UFO"




Ilustrasi UFO (20th Fox Century)
Pemerintah Daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, langsung menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait adanya temuan yang diduga jejak "Unidentified Flying Object (UFO) di Dusun Kracakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Minggu pagi (23/1). "Kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait lainnya termasuk kepolisian dan Kodim setempat untuk mengetahui langkah selanjutnya ," kata Kepala Bidang Operasional Tanggap Bencana, Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) dan Penanggulangan Bencana, Kabupaten Sleman Makwan, Senin (24/1).

Menurut dia, hal yang bisa menentukan tanda tersebut adalah pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). "Kami juga telah koordinasi dengan LAPAN, karena mereka yang membidangi masalah tersebut," katanya.

Warga Dusun Kracakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Minggu (23/1) menemukan adanya jejal aneh yang diduga sebagai jejak UFO di lokasi persawahan dusun setempat. Pemandangan aneh itu berupa robohnya batang padi yang membentuk beberapa lingkaran besar dan kecil. Besarnya lingkaran diperkirakan antara 15-20 meter.

Pengamat fenomena UFO Supriyanto yang merupakan alumni Arkeologi UGM yang lama berkecimpung di dunia metafisik menduga jika pola tersebut bukan merupakan UFO. "Untuk `script` semacam ini, baru pertama kali di Indonesia. Sebelumnya memang banyak ditemukan di luar negeri. Tetapi, dari polanya, ini bukan UFO," katanya di lokasi kejadian temuan.

Menurut dia, kebenaran UFO sendiri hingga saat ini juga masih misterius, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya teknologi canggih diluar kemampuan manusia. "Seharusnya badan antariksa turun ke sini dan melakukan penelitian sehingga warga tidak menduga-duga," katanya.

Ia mengatakan, "Script" yang ada di areal persawahan di Berbah ini memiliki karakter yang sederhana. "Kendati polanya serasi dan teratur, namun tidak serumit dengan pola yang banyak ditemukan di luar negeri. Ini lebih sederhana bila dibandingkan pola yang ditemukan di berbagai negara, ini jauh lebih simple karena luas dan bentuknya tidak terlalu besar," katanya.

Supri menduga, pola tersebut terjadi akibat ion statis akibat tegangan listrik. Pasalnya, tepat diatas script tersebut ada kabel jaringan sutet. "Kalau buatan manusia, ini jelas tidak mungkin. Kalau karena angin lesus, ini juga tidak mungkin karena sangat rapi. Makanya, dugaan saya ini akibat ion statis dari jaringan sutet diatasnya," katanya.

Sementara itu, lokasi tersebut saat ini banyak dikunjungi masyarakat baik dari Sleman, Yogyakarta, maupun luar kota yang ingin menyaksikan frenomena yang diduga jejak UFO tersebut

Lahar Dingin di Kali Putih Mulai Dibersihkan




Sebanyak enam alat berat dikerahkan untuk mempercepat pengangkatan material yang berasal dari banjir lahar dingin Gunung Merapi, Senin (24/1). Alat berat tersebut digunakan untuk mengeruk material lahar yang berada di Kali Putih, Desa Siraan Salam, Magelang, Jawa Tengah.
Ini merupakan kali kedua aliran Kali Putih dipenuhi material banjir lahar. Daerah sekitar kali ini pun telah terisolir akibat banjir lahar Merapi. Setelah dilakukan pembersihan, pemeritah setempat rencananya akan membangun tanggul penahan banjir.

Julian Pasha: Pernyataan Presiden Soal Gaji Dibelokkan




Jubir Presiden, Julian Aldrin Pasha

Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat rapat pimpinan TNI-Polri mengenai gajinya yang tak kunjung naik selama tujuh tahun tidak dimaksudkan untuk meminta kenaikan gaji. Pernyataan tersebut sekedar  memberikan pemahaman bahwa pemerintah bersungguh-sungguh memperhatikan gaji PNS, TNI dan Polri.

"Itu dibelokkan. Tidak ada sesuatu yang perlu dipertanyakan dari statement bapak Presiden. Tujuan dari penyampaian tersebut menekankan bahwa pemerintah secara bersungguh-sungguh akan memperhatikan tingkat kesejahteraan prajurit, termasuk juga TNI, Polri dan PNS lainnya," kata Julian di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (24/1).

Julian mengatakan pernyataan Presiden tentang gajinya bukan keluhan, namun mendorong aparatur negara lainnya bekerja lebih keras. Julian menambahkan Kepala Negara menyampaikan pentingnya jajaran TNI, Polri dan PNS bekerja sebaik-baiknya karena pemerintah juga memikirkan kesejahteraan mereka.
"Pesan yang paling penting dari pernyataan tersebut adalah menstimulasi kinerja para pimpinan dan seluruh unsur di TNI Polri agar bisa lebih optimal dalam bekerja. Tidak perlu memikirkan yang lain karena pemerintah, dalam hal ini presiden, serius dan bersungguh memberikan tingkat kesejahteraan, meningkatkan gaji, pemberian remunerasi, meskipun secara bertahap."